Hai.. Ada Kata Yang Tak Terucap.
Hai.. apa kabar? Ketiga kata itu tak mampu keluar dari mulutku saat kita bertemu. Kita saling pandang seolah - olah cukup mewakilkan tiap benang kata yang tak terucap pilu. Dalam.. semakin dalam pandang beradu. Aku semakin tersiksa dengan perasaanku. Hai.. tidakkah kamu ingat sesuatu? Seperti baru kemarin kamu bertanya bagaimana selayaknya pakaianmu saat ingin bertamu. Memberi penampilan terbaik didepan ibuku. Manis dan sederhana tingkahmu membuatku melayang terhembus syahdu. Hai.. Mengapa berubah secepat itu? Aku sudah terlanjur larut dalam perasaanku. Larut hingga aku tak mengenali lagi diriku. Aku telah mencapai titik lelehnya batin dengan perlakuanmu. Namun disaat yang bersamaan kamu memilih untuk meninggalkanku. Kemudian dengan mudah bersandar pada labuhan yang baru. Hai.. tidakkah kamu bertanya bagaimana keadaanku? Aku rusak meradang sejadi-jadinya. Perasaanku hancur hingga tak tersisa. Seminggu ku dilambung cinta, sed...