Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Percaya Pada Pembeda

Gambar
Kita seperti api dan minyak tanah Saling membakar hingga luluh lantah Aku yang habis terbakar api Kamu yang padam setelah aku tak tersisa lagi Dan yang tertinggal hanyalah ketiadaan Kita seperti ombak dan karang ditepi lautan Saling berbenturan hingga tak karuan Kamu yang datang dengan ombak kemarahan Aku yang hanya bisa diam membatu menahan perasaan Dan yang tersisa hanyalah perasaan yang terkikis tak utuh Kita seperti air dan minyak Tak akan pernah menyatu sekuat apapun diaduk Kamu dengan egomu Aku dengan pendirianku Dan yang tersisa hanyalah prinsip masing-masing tanpa menjadi satu Sejauh ini kita masih bertahan Dengan begitu banyak perbedaan Namun kita memegang satu alasan Kita percaya bahwa peran waktu sebagai pembiasaan Bukankah setiap masalah yang datang dalam sebuah hubungan adalah pembelajaran? Pembelajaran untuk menepiskan tingginya keegoisan Pembelajaran untuk memahami perasaan Ada kalanya aku lelah dalam bel...

Pamitlah

Gambar
Jika selamat tinggal tidak mampu diucapkan,  Maka jangan pernah datang dengan "Hai" sebagai awal perjumpaan. Aku benci dengan perpisahan. Sekalipun kamu pergi perlahan. Kemudian tenggelam dalam bayangan. Membuat kita yang berawal saling menyempurnakan. Kemudian berujung seperti dua orang orang asing diseberang jalan. Hanya saling pandang dan tak menghiraukan. Pamitlah, agar aku siap untuk perubahan. Maka dengan begitu aku dapat ikhlas melepaskan. Mengubah kebiasaan menjadi biasa aja tidak semudah membalikkan telapak tangan. Akupun tidak ingin hidup dalam bayang-bayangan kenangan. Apakah kamu tahu bagaimana rasanya hidup dalam bayangan? Rasanya seperti seluruh paru-paru terisi oksigen yang sangat banyak. Tidak ada cukup ruang untuk bergerak. Begitu sesak. Sesalku yang menyesak.