Sesakit-Sakitnya Rasa Sakit Adalah Kamu Yang Membuatnya Sakit
Saat kamu memejamkan mata, harapanmu adalah mimpi buruk tenggelam dalam bayangan. Atau mungkin yang kamu butuhkan adalah mimpi indah untuk memanipulasi kenyataan. Berharap mengembalikan hal yang tidak dapat dikembalikan.. Menyebalkan saat kamu merasa sendiri. Waktu tidak bekompromi sebelum membawa kembali menelusuri.. Rasa yang dulu merekah bersemi Yang sekarang menjadi layu dan mungkin telah mati. Dulu.. Mungkin yang dibutuhkan menahan kantuk bukanlah secangkir kopi. Cukup saat membuka ponsel dan kamu ada di chat teratas mengucapkan syukur pada pagi. Se-simple itu mengisi ulang semangat dan bersiap memulai hari. Kini pagi hari terasa biasa saja. Kamu bangun dengan rasa yang hampa. Hanya tatapan kosong menunjukkan hati yang berongga. Mengulang hal yang sama tanpa ada gemericik rasa. Pernah dahulu tertawa bersama. Sebelum akhirnya memutuskan bahwa jalannya sudah berbeda. Dan pada saat kamu berkaca, yang terlihat bukan hanya dirimu ...