Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Tips Menghadiri Undangan Pernikahan

Bagi orang yang mengalami momen sakral seperti pernikahan, pasti merasakan kebahagiaan yang meluap-luap. Orang yang sudah berkeluarga atau yang sudah memiliki calon untuk diajak berkeluarga pasti juga ikut bahagia. Sayangnya, kebahagiaan macam itu berbanding terbalik bagi mereka-mereka yang nggak punya pasangan. Kayak elu gitu. Iya! Elu!  Kalo seorang jomblo dateng ke acara pernikahan, pasti sering mendapat pertanyaan sakral, contoh : ‘Pras kok dateng sendirian? Pacarnya mana?’ atau, ‘Pras kapan nyusul nikahnya nih? Biar tante nyiapin gaun dari sekarang.’ Atau, ‘Pras kok   gak nikah-nikah sih?! Homo ya??’ (sigh!) Setiap jomblo yang denger pertanyaan demikian, rasanya mirip kayak disamber petir 10.000 volt punya pikachu. Nyesek! Mau nggak dateng ke acara pernikahan, nggak enak. Apalagi kalo teman atau keluarga sendiri yang punya acara. Kali ini gue mau berbagi beberapa tips dan trik mengahadiri pernikahan:       Dateng rame-ra...

Tidak Ada Rasa

Musim yang berlalu kini hadir di pelupuk hati. Menorehkan dinginnya dengan cakar-cakar belati. Membuat rasa yang sudah kembali meruak ingin kembali. sakit ... perih ... dan merintih.. Akankah itu mengusik batinmu yang tak pernah ku raih? Layaknya seorang priyayi yang melihat cermin dengan tatapan kosong. Sungguh, bukan parasnya yang ia cari. Karena cermin bukan melulu soal wajah berseri. Melainkan hasratmu yang ada di dalam diri. Dan hasratku masih sama tak akan terganti. Memilikimu dengan segala kemustahilan yang menyelimuti. Kamu yang selalu menari-nari dalam benak imajiku. Kamu adalah bayang semu yang tak akan berlalu. Lelah... pasrah... namun tak pernah menyerah.. Semua fase itu telah aku lampaui. Hingga aku lupa bagaimana rasa sakit di hati. Terasa sama.. Tidak ada rasa..