Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Untukku yang Sudah Mati Rasa

Gambar
Tidak mudah bagiku untuk berdamai dengan masa lalu. Bersamanya, membuat hariku tidak abu-abu. Senyumnya, membuat jantungku berdebar tak menentu. Hingga akhirnya rasa nyaman itu kuletakkan kepadamu. Mungkin semesta tidak peka dengan perasaan yang kupunya. Hingga dengan tega membantingku dalam sakit dan luka. Sebelumnya, aku manusia berjuta rasa. Setelahnya, aku mati rasa. Dulu kusebut itu cinta. Kini kusebut itu luka. Menjalani hari dengan kesibukan. Semata-mata demi mengikis bayang dan perasaan dalam angan. Hangat dan cerah berbalik dingin dan itu tidak menyenangkan. Awal yang sulit, terbiasa kemudian. Ingin marah, tetapi tak tahu mana yang salah. Ingin sedih, malah hati semakin lirih. Adakah menyenangkannya dari seseorang yang hatinya patah? Semesta membuat ceritanya. Menghadirkan dia sebagai pemeran penggantinya. Namun hatiku terlanjur mengeras. Menerima hangatnya pun aku rasa tak pantas. Seperti rintik air yang jatuh diatas batu. Perlahan menembus...